SKU: DVD4972

Mirror (DVD) () Indonesian Movie

Sold Out

  • Video
  • NTSC Widescreen
  • Audio
  • Indonesian
  • Subtitle
  • English, Malay
  • Disc
  • DVD Disc
  • Region code
  • Region code All

Sold Out


  • Title : Mirror
  • Listing date : 14 Mar 2010
  • Disc Qty : 1 pcs
  • Weight : 150(g)

  • Cast by
  • Nirina Zubir , Jonathan Mulia , Henidar Amroe , Ira Wibowo , M. Leo Lumanto , Ichi Nuraini , Indra Brasco , Unique Priscilla , Vida Sylvia Pasaribu , Joshua Pandelaki
  • Synopsis
  • Kikan (Nirina Zubir) gadis yang lincah dan jahil. Akibat kejahilannya ia menghadapi sejumlah keanehan. Ia seperti mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain yang ia rasakan melalui cermin dan hal ini sangat menyiksanya. Kejadian-kejadian tersebut mulai menimpa orang terdekatnya, namun ia hanya bisa menceritakannya kepada Doni (Jonathan Mulia), lelaki yang menaruh hati pada Kikan, namun selalu ia diabaikan. Saat Kikan mulai merasakan hal yang sama, Kikan tetap tak bisa menerima Doni karena kejadian buruk terus menghantuinya.

    Kejadian pertama yang dialaminya setelah pingsan diruang kimia adalah tidak dapat melihat bayangan salah satu gurunya di cermin toilet. Pada awalnya kikan merasa masih ngantuk, lalu dia mencuci matanya dan melihat lagi ke cermin, dan guru itu tetap tidak terlihat, padahal di belakang masih ada gurunya. Lalu ia mencuci muka sekali lagi dan melihat lagi ke cermin, dan guru itu masih tetap tidak terlihat. Saat ia melihat kebelakang, ternyata pak guru itu sudah tidak ada, melainkan sudah gantung diri di toilet. Itulah kejadian pertama yang dialami Kikan.

    Kejadian berikutnya yang dialami Kikan adalah saat ia menginap dirumah tetangganya karena ia dihantui oleh hantu gurunya (yang meninggal sebelumnya) dirumahnya. Besoknya, tetangganya itu berniat pergi liburan, dan sempat mengajak Kikan. Tapi Kikan menolak karena harus menjemput ibunya dibandara. Saat tetangganya sekeluarga itu asyik bermain pedang-pedangan, tiba-tiba di cermin Kikan kembali tidak melihat bayangan keempat orang sekeluarga itu (Orangtua, anak laki-laki dan anak perempuan). Karena tidak yakin, Kikan kembali melihat ke arah tetangganya dan melihat mereka masih ada disana. Lalu saat ia melihat kembali ke cermin, bayangan mereka memang tidak ada. Namun Kikan tidak ambil pusing. Setelah tetangganya berangkat, Kikan kembali kerumahnya untuk mengambil Handphone serta mobil. Ditengah jalan menuju bandara, Kikan sempat melihat tetangganya tadi berjalan ke lain arah, dengan tubuh yang berdarah serta ekspresi wajah yang kosong. Kikan sempat menoleh kebelakang, dan didepannya ternyata sudah ada kecelakaan yang ternyata dialami tetangganya, dan menyebabkan semua anggota keluarga tetangganya tersebut meninggal. Kikan lalu dapat menyimpulkan bahwa siapapun yang bayangannya tidak dapat dia lihat dicermin, maka sebentar lagi orang tersebut akan meninggal.

    Kikan, yang kembali bersekolah setelah mengalami seabreg kejadian aneh, kembali mendapatkan kejadian aneh. Bu Guru yang sangat disayanginya seperti ibunya sendiri, tidak dapat ia lihat bayangannya di cermin kecil miliknya. Kikan pun tidak mau percaya begitu saja ia lalu melihat ke bu guru tersebut dan kembali melihat ke cermin, dan ternyata bayangan gurunya tersebut tetap tidak ada. Dengan cepat Kikan mengambil keputusan bahwa guru tersebut akan meninggal, tapi ternyata guru tersebut akan pindah ke Surabaya karena harus mengajar disana beberapa bulan. Kikan yang tidak ingin ibu guru ini pergi, langsung mencegahnya sekuat mungkin, tapi bu guru tersebut mengatakan bahwa semua manusia akan meninggal, kalau ibu guru tersebut akan meninggal, berarti dia tidak akan bisa mencegahnya. Kikan pun akhirnya merelakan ibu guru itu pergi ke Surabaya. Besok malamnya, saat Kikan sedang menonton televisi, tiba-tiba acara dipotong dengan Breaking News yaitu tentang kecelakaan hebat yang terjadi di jalan lintas Jakarta-Surabaya, yang ternyata adalah mobil yang ditumpangi gurunya. Supir yang mengantar memang terluka, tapi hanya guru tersebut yang meninggal - dengan anehnya. Bagian berakhir saat Kikan menjerit sejadi-jadinya setelah melihat berita tersebut.

    Setelah kematian gurunya, Kikan yang kembali kesekolah ternyata sudah dijuluki "Pembawa Sial" atau "Nenek Sihir" karena yang dianggap menyebabkan kematian guru tersebut. Kikan merasa sangat sedih, karena tidak ada yang mau memahami keadaannya. Namun, bayangan Kikan meleset, karena Doni yang sedari dulu menaruh hati pada Kikan tetap memperhatikan Kikan, tapi Kikan tetap tidak menerima Doni. Dirumah Kikan, tiba-tiba ada beberapa anak kecil yang bermain petak umpet. Dua - dari tiga - anak bersembunyi dan yang satunya menjaga...

  • Synopsis
  • Kikan (Nirina Zubir) gadis yang lincah dan jahil. Akibat kejahilannya ia menghadapi sejumlah keanehan. Ia seperti mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain yang ia rasakan melalui cermin dan hal ini sangat menyiksanya. Kejadian-kejadian tersebut mulai menimpa orang terdekatnya, namun ia hanya bisa menceritakannya kepada Doni (Jonathan Mulia), lelaki yang menaruh hati pada Kikan, namun selalu ia diabaikan. Saat Kikan mulai merasakan hal yang sama, Kikan tetap tak bisa menerima Doni karena kejadian buruk terus menghantuinya.

    Kejadian pertama yang dialaminya setelah pingsan diruang kimia adalah tidak dapat melihat bayangan salah satu gurunya di cermin toilet. Pada awalnya kikan merasa masih ngantuk, lalu dia mencuci matanya dan melihat lagi ke cermin, dan guru itu tetap tidak terlihat, padahal di belakang masih ada gurunya. Lalu ia mencuci muka sekali lagi dan melihat lagi ke cermin, dan guru itu masih tetap tidak terlihat. Saat ia melihat kebelakang, ternyata pak guru itu sudah tidak ada, melainkan sudah gantung diri di toilet. Itulah kejadian pertama yang dialami Kikan.

    Kejadian berikutnya yang dialami Kikan adalah saat ia menginap dirumah tetangganya karena ia dihantui oleh hantu gurunya (yang meninggal sebelumnya) dirumahnya. Besoknya, tetangganya itu berniat pergi liburan, dan sempat mengajak Kikan. Tapi Kikan menolak karena harus menjemput ibunya dibandara. Saat tetangganya sekeluarga itu asyik bermain pedang-pedangan, tiba-tiba di cermin Kikan kembali tidak melihat bayangan keempat orang sekeluarga itu (Orangtua, anak laki-laki dan anak perempuan). Karena tidak yakin, Kikan kembali melihat ke arah tetangganya dan melihat mereka masih ada disana. Lalu saat ia melihat kembali ke cermin, bayangan mereka memang tidak ada. Namun Kikan tidak ambil pusing. Setelah tetangganya berangkat, Kikan kembali kerumahnya untuk mengambil Handphone serta mobil. Ditengah jalan menuju bandara, Kikan sempat melihat tetangganya tadi berjalan ke lain arah, dengan tubuh yang berdarah serta ekspresi wajah yang kosong. Kikan sempat menoleh kebelakang, dan didepannya ternyata sudah ada kecelakaan yang ternyata dialami tetangganya, dan menyebabkan semua anggota keluarga tetangganya tersebut meninggal. Kikan lalu dapat menyimpulkan bahwa siapapun yang bayangannya tidak dapat dia lihat dicermin, maka sebentar lagi orang tersebut akan meninggal.

    Kikan, yang kembali bersekolah setelah mengalami seabreg kejadian aneh, kembali mendapatkan kejadian aneh. Bu Guru yang sangat disayanginya seperti ibunya sendiri, tidak dapat ia lihat bayangannya di cermin kecil miliknya. Kikan pun tidak mau percaya begitu saja ia lalu melihat ke bu guru tersebut dan kembali melihat ke cermin, dan ternyata bayangan gurunya tersebut tetap tidak ada. Dengan cepat Kikan mengambil keputusan bahwa guru tersebut akan meninggal, tapi ternyata guru tersebut akan pindah ke Surabaya karena harus mengajar disana beberapa bulan. Kikan yang tidak ingin ibu guru ini pergi, langsung mencegahnya sekuat mungkin, tapi bu guru tersebut mengatakan bahwa semua manusia akan meninggal, kalau ibu guru tersebut akan meninggal, berarti dia tidak akan bisa mencegahnya. Kikan pun akhirnya merelakan ibu guru itu pergi ke Surabaya. Besok malamnya, saat Kikan sedang menonton televisi, tiba-tiba acara dipotong dengan Breaking News yaitu tentang kecelakaan hebat yang terjadi di jalan lintas Jakarta-Surabaya, yang ternyata adalah mobil yang ditumpangi gurunya. Supir yang mengantar memang terluka, tapi hanya guru tersebut yang meninggal - dengan anehnya. Bagian berakhir saat Kikan menjerit sejadi-jadinya setelah melihat berita tersebut.

    Setelah kematian gurunya, Kikan yang kembali kesekolah ternyata sudah dijuluki "Pembawa Sial" atau "Nenek Sihir" karena yang dianggap menyebabkan kematian guru tersebut. Kikan merasa sangat sedih, karena tidak ada yang mau memahami keadaannya. Namun, bayangan Kikan meleset, karena Doni yang sedari dulu menaruh hati pada Kikan tetap memperhatikan Kikan, tapi Kikan tetap tidak menerima Doni. Dirumah Kikan, tiba-tiba ada beberapa anak kecil yang bermain petak umpet. Dua - dari tiga - anak bersembunyi dan yang satunya menjaga...
Cast by
Nirina Zubir
Jonathan Mulia
Henidar Amroe
Ira Wibowo
M. Leo Lumanto
Ichi Nuraini
Indra Brasco
Unique Priscilla
Vida Sylvia Pasaribu
Joshua Pandelaki